DASAR TEORI
Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan sebagai tipe data dasar. Kelima tipe data dasar adalah:
a. Bilangan bulat (integer)
b. Bilangan real presisi-tunggal
c. Bilangan real presisi-ganda
d. Karakter
e. Tak-bertipe (void )
Kata-kunci yang berkaitan dengan tipe data dasar secara berurutan di antaranya adalah int ( short int, long int, signed int dan unsigned int), float, double, dan char .
Tabel 2-1 memberikan informasi mengenai ukuran memori yang diperlukan dan kawasan dari masing-masing tipe data dasar.
Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan sebagai tipe data dasar. Kelima tipe data dasar adalah:
a. Bilangan bulat (integer)
b. Bilangan real presisi-tunggal
c. Bilangan real presisi-ganda
d. Karakter
e. Tak-bertipe (void )
Kata-kunci yang berkaitan dengan tipe data dasar secara berurutan di antaranya adalah int ( short int, long int, signed int dan unsigned int), float, double, dan char .
Tabel 2-1 memberikan informasi mengenai ukuran memori yang diperlukan dan kawasan dari masing-masing tipe data dasar.
Tabel 2-1. Ukuran memori untuk tipe data
Variabel
Aturan penulisan pengenal untuk sebua h variabel, konstanta atau fungsi yang didefinisikan oleh pemrogram adalah sebagai berikut :
a. Pengenal harus diawali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter garis bawah ( _ ).
b. Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0..9) atau karakter garis bawah atau tanda dollar ( $ ).
c. Panjang pengenal boleh lebih dari 31 karakter, tetapi hanya 31 karakter pertama yang akan dianggap berarti.
d. Pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata-kata cadangan ( reserved words) seperti int , if, while dan sebagainya.
Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap. Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri, sesuai dengan tipe masing-masing.
a. Konstanta karakter misalnya ditulis dengan diawali dan diakhiri dengan tanda petik tunggal, contohnya : ‘A’ dan ‘@’.
b. Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan dan tak mengandung bagian pecahan, contohnya : –1 dan 32767.
c. Konstanta real (float dan double ) bisa mengandung pecahan (dengan tanda berupa titik) dan nilainya bisa ditulis dalam bentuk eksponensial (menggunakan tanda e), contohnya : 27.5f (untuk tipe float ) atau 27.5 (untuk tipe double ) dan 2.1e+5 (maksudnya 2,1 x 105).
d. Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik-ganda (“), contohnya :“Pemrograman Dasar C”.
Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah :
* perkalian
/ pembagian
% sisa pembagian
+ penjumlahan
- pengurangan
Aturan penulisan pengenal untuk sebua h variabel, konstanta atau fungsi yang didefinisikan oleh pemrogram adalah sebagai berikut :
a. Pengenal harus diawali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter garis bawah ( _ ).
b. Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0..9) atau karakter garis bawah atau tanda dollar ( $ ).
c. Panjang pengenal boleh lebih dari 31 karakter, tetapi hanya 31 karakter pertama yang akan dianggap berarti.
d. Pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata-kata cadangan ( reserved words) seperti int , if, while dan sebagainya.
Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap. Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri, sesuai dengan tipe masing-masing.
a. Konstanta karakter misalnya ditulis dengan diawali dan diakhiri dengan tanda petik tunggal, contohnya : ‘A’ dan ‘@’.
b. Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan dan tak mengandung bagian pecahan, contohnya : –1 dan 32767.
c. Konstanta real (float dan double ) bisa mengandung pecahan (dengan tanda berupa titik) dan nilainya bisa ditulis dalam bentuk eksponensial (menggunakan tanda e), contohnya : 27.5f (untuk tipe float ) atau 27.5 (untuk tipe double ) dan 2.1e+5 (maksudnya 2,1 x 105).
d. Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik-ganda (“), contohnya :“Pemrograman Dasar C”.
Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah :
* perkalian
/ pembagian
% sisa pembagian
+ penjumlahan
- pengurangan
Operasi penurunan (decrement) dan
penaikan (increment)
Masih berkaitan dengan operasi
aritmatika, C menyediakan operator yang disebut sebagai operator penaikan dan
operator penurunan, yaitu :
++ operator penaikan
- - operator penurunan
Operator penaikan digunakan untuk
menaikkan nilai variabel sebesar satu. Penempatan operator terhadap variabel
dapat dilakukan di muka atau di belakangnya, contohnya :
x = x+1;
y = y-1;
bisa ditulis menjadi :
++x;
--y;
atau x++, y—
Tergantung pada kondisi yang dibutuhkan
oleh pemrograman.
Operator kombinasi
Operator yang dimaksudkan untuk
memndekkan penulisan operasi penugasan semacam
x = x + 2;
y = y * 4
menjadi :
x += 2;
y *= 4;
No comments:
Post a Comment