Friday, 25 December 2015

Tipe Data dan Operasi I/O

Share it Please
DASAR TEORI
Data berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi lima kelompok, yang dinamakan sebagai tipe data dasar. Kelima tipe data dasar adalah:
a. Bilangan bulat (integer)
b. Bilangan real presisi-tunggal
c. Bilangan real presisi-ganda
d. Karakter
e. Tak-bertipe (void )
Kata-kunci yang berkaitan dengan tipe data dasar secara berurutan di antaranya adalah  int ( short int, long int, signed int  dan unsigned int),  float, double, dan char . 
Tabel 2-1 memberikan informasi mengenai ukuran memori yang diperlukan dan kawasan dari masing-masing tipe data dasar.
Tabel 2-1. Ukuran memori untuk tipe data


Variabel
Aturan penulisan pengenal untuk sebua h variabel, konstanta atau fungsi yang didefinisikan oleh pemrogram adalah sebagai berikut :
a. Pengenal harus diawali dengan huruf (A..Z,  a..z) atau karakter garis bawah (  _  ).
b. Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0..9) atau karakter garis bawah atau tanda dollar ( $ ).
c. Panjang pengenal boleh lebih dari 31 karakter, tetapi hanya 31 karakter pertama yang akan dianggap berarti.
d. Pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata-kata cadangan ( reserved words)  seperti int ,  if,  while dan sebagainya. 

Konstanta
  Konstanta menyatakan nilai yang tetap.  Penulisan konstanta mempunyai aturan tersendiri, sesuai dengan tipe masing-masing.
a. Konstanta karakter misalnya ditulis dengan diawali dan diakhiri dengan tanda petik tunggal, contohnya : ‘A’ dan ‘@’.
b. Konstanta integer ditulis dengan tanda mengandung pemisah ribuan dan tak mengandung bagian pecahan, contohnya : –1 dan 32767.
c. Konstanta real (float  dan  double ) bisa mengandung pecahan (dengan tanda berupa titik) dan nilainya bisa ditulis dalam bentuk eksponensial (menggunakan tanda e), contohnya : 27.5f (untuk tipe  float ) atau 27.5 (untuk tipe double ) dan 2.1e+5 (maksudnya 2,1 x 105).
d. Konstanta string merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik-ganda (“), contohnya :“Pemrograman Dasar C”.
 
Operator Aritmatika

     Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah :
*  perkalian
/  pembagian
%  sisa pembagian
+  penjumlahan
-   pengurangan



Operasi penurunan (decrement) dan penaikan (increment)
         Masih berkaitan dengan operasi aritmatika, C menyediakan operator yang disebut sebagai operator penaikan dan operator penurunan, yaitu :
         ++ operator penaikan
         - - operator penurunan
         Operator penaikan digunakan untuk menaikkan nilai variabel sebesar satu. Penempatan operator terhadap variabel dapat dilakukan di muka atau di belakangnya, contohnya :
         x = x+1;
         y = y-1;
         bisa ditulis menjadi :
         ++x;
         --y;   atau x++, y—
         Tergantung pada kondisi yang dibutuhkan oleh pemrograman.

Operator kombinasi
         Operator yang dimaksudkan untuk memndekkan penulisan operasi penugasan semacam
         x = x + 2;
         y = y * 4
               menjadi :
         x += 2;
         y *= 4;
 

No comments:

Post a Comment

Followers

Follow The Author